Contoh soal ekonomi kelas 10 bab 4 beserta jawabannya

Mengupas Tuntas Ekonomi Kelas 10 Bab 4: Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Beserta Soal Latihan dan Pembahasan Lengkap

Pendahuluan

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tidak terbatas. Di kelas 10, Anda mulai menyelami konsep-konsep dasar yang membentuk fondasi ilmu ekonomi, salah satunya adalah mekanisme pasar. Bab 4 dalam kurikulum ekonomi kelas 10 umumnya membahas secara mendalam tentang Permintaan (Demand), Penawaran (Supply), dan Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium).

Memahami ketiga konsep ini sangat krusial karena merupakan inti dari bagaimana harga dan kuantitas barang dan jasa ditentukan dalam perekonomian pasar. Dengan menguasai bab ini, Anda akan mampu menganalisis berbagai fenomena ekonomi sehari-hari, mulai dari mengapa harga cabai naik saat musim hujan, hingga mengapa harga tiket konser bisa sangat mahal.

Artikel ini akan menyajikan serangkaian contoh soal yang mencakup berbagai aspek dari bab 4, mulai dari konsep dasar, faktor-faktor yang memengaruhi, hingga perhitungan fungsi dan keseimbangan pasar, serta analisis pergeseran keseimbangan. Setiap soal akan dilengkapi dengan pembahasan yang detail dan mudah dipahami, sehingga dapat menjadi panduan belajar yang efektif bagi Anda.

Contoh soal ekonomi kelas 10 bab 4 beserta jawabannya

I. Konsep Dasar Permintaan dan Penawaran

Sebelum masuk ke perhitungan, penting untuk memahami definisi dan hukum yang mendasari permintaan dan penawaran.

Soal 1: Definisi dan Hukum Permintaan

Pertanyaan:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan permintaan dalam konteks ekonomi.
b. Sebutkan dan jelaskan Hukum Permintaan.
c. Apa pentingnya asumsi ceteris paribus dalam menjelaskan Hukum Permintaan?

Pembahasan Jawaban:
a. Permintaan (Demand) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga, dalam periode waktu tertentu, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap (ceteris paribus). Permintaan tidak hanya sekadar keinginan, tetapi harus disertai dengan kemampuan untuk membeli (daya beli).

b. Hukum Permintaan menyatakan bahwa, ceteris paribus, jika harga suatu barang atau jasa naik, maka kuantitas barang atau jasa yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang atau jasa turun, maka kuantitas barang atau jasa yang diminta akan naik. Hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta bersifat negatif atau berbanding terbalik. Ini terjadi karena dua efek utama:

  • Efek Substitusi: Ketika harga suatu barang naik, konsumen cenderung beralih ke barang substitusi (pengganti) yang harganya relatif lebih murah.
  • Efek Pendapatan: Kenaikan harga suatu barang mengurangi daya beli riil konsumen, sehingga mereka merasa "lebih miskin" dan cenderung mengurangi pembelian barang tersebut.

c. Asumsi ceteris paribus (bahasa Latin yang berarti "hal-hal lain tetap sama") sangat penting dalam menjelaskan Hukum Permintaan. Asumsi ini berarti bahwa ketika kita menganalisis hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta, kita menganggap semua faktor lain yang memengaruhi permintaan (seperti pendapatan konsumen, selera, harga barang substitusi/komplementer, ekspektasi, dll.) tidak berubah. Tanpa asumsi ini, kita tidak bisa secara jelas melihat hubungan kausal antara harga dan kuantitas yang diminta, karena perubahan pada faktor lain juga dapat memengaruhi permintaan.

Soal 2: Definisi dan Hukum Penawaran

Pertanyaan:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penawaran dalam konteks ekonomi.
b. Sebutkan dan jelaskan Hukum Penawaran.

Pembahasan Jawaban:
a. Penawaran (Supply) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dijual atau diproduksi oleh produsen pada berbagai tingkat harga, dalam periode waktu tertentu, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap (ceteris paribus). Penawaran mencerminkan kesediaan dan kemampuan produsen untuk menyediakan barang/jasa di pasar.

b. Hukum Penawaran menyatakan bahwa, ceteris paribus, jika harga suatu barang atau jasa naik, maka kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan akan naik. Sebaliknya, jika harga suatu barang atau jasa turun, maka kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan akan turun. Hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan bersifat positif atau berbanding lurus. Produsen termotivasi untuk menawarkan lebih banyak barang ketika harganya tinggi karena ini berarti potensi keuntungan yang lebih besar.

II. Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran

Selain harga, ada berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi permintaan dan penawaran, menyebabkan kurva permintaan atau penawaran bergeser.

Soal 3: Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan

Pertanyaan:
Sebutkan dan jelaskan empat faktor utama yang dapat menyebabkan pergeseran kurva permintaan (selain harga barang itu sendiri), dan bagaimana masing-masing faktor memengaruhi kurva permintaan.

Pembahasan Jawaban:
Empat faktor utama yang memengaruhi permintaan (selain harga barang itu sendiri) adalah:

  1. Pendapatan Konsumen:

    • Barang Normal: Untuk barang normal, kenaikan pendapatan konsumen akan meningkatkan permintaan (kurva permintaan bergeser ke kanan). Sebaliknya, penurunan pendapatan akan menurunkan permintaan (kurva bergeser ke kiri). Contoh: Pakaian, makanan berkualitas.
    • Barang Inferior: Untuk barang inferior, kenaikan pendapatan konsumen justru akan menurunkan permintaan (kurva permintaan bergeser ke kiri). Sebaliknya, penurunan pendapatan akan meningkatkan permintaan (kurva bergeser ke kanan). Konsumen cenderung beralih ke barang yang lebih baik ketika pendapatan mereka meningkat. Contoh: Nasi aking, transportasi umum kelas ekonomi (bagi sebagian orang).
  2. Harga Barang Lain yang Berkaitan (Substitusi dan Komplementer):

    • Barang Substitusi (Pengganti): Jika harga barang substitusi naik, permintaan barang yang sedang dibahas akan meningkat (kurva bergeser ke kanan). Sebaliknya, jika harga barang substitusi turun, permintaan barang yang sedang dibahas akan menurun (kurva bergeser ke kiri). Contoh: Kenaikan harga kopi dapat meningkatkan permintaan teh.
    • Barang Komplementer (Pelengkap): Jika harga barang komplementer naik, permintaan barang yang sedang dibahas akan menurun (kurva bergeser ke kiri). Sebaliknya, jika harga barang komplementer turun, permintaan barang yang sedang dibahas akan meningkat (kurva bergeser ke kanan). Contoh: Kenaikan harga bensin dapat menurunkan permintaan mobil.
  3. Selera atau Preferensi Konsumen:

    • Jika selera konsumen terhadap suatu barang meningkat (misalnya karena tren atau kampanye iklan yang sukses), permintaan akan barang tersebut meningkat (kurva bergeser ke kanan). Sebaliknya, jika selera menurun, permintaan juga akan menurun (kurva bergeser ke kiri). Contoh: Popularitas gaya hidup sehat meningkatkan permintaan makanan organik.
  4. Ekspektasi (Harapan) Konsumen:

    • Ekspektasi Harga di Masa Depan: Jika konsumen berharap harga suatu barang akan naik di masa depan, mereka cenderung membeli lebih banyak sekarang, sehingga permintaan saat ini meningkat (kurva bergeser ke kanan). Sebaliknya, jika harga diperkirakan akan turun, permintaan saat ini menurun (kurva bergeser ke kiri). Contoh: Isu kenaikan harga BBM seringkali memicu antrean panjang di SPBU.
    • Ekspektasi Pendapatan di Masa Depan: Jika konsumen berharap pendapatan mereka akan meningkat di masa depan, mereka mungkin lebih berani membeli sekarang, meningkatkan permintaan.
  5. Jumlah Penduduk:

    • Peningkatan jumlah penduduk umumnya akan meningkatkan permintaan agregat terhadap sebagian besar barang dan jasa (kurva bergeser ke kanan), asalkan daya beli penduduk juga memadai. Sebaliknya, penurunan jumlah penduduk akan menurunkan permintaan.
READ  Mengubah Gambar di Word ke JPEG: Panduan Lengkap untuk Kualitas Optimal dan Berbagi Mudah

Soal 4: Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran

Pertanyaan:
Sebutkan dan jelaskan empat faktor utama yang dapat menyebabkan pergeseran kurva penawaran (selain harga barang itu sendiri), dan bagaimana masing-masing faktor memengaruhi kurva penawaran.

Pembahasan Jawaban:
Empat faktor utama yang memengaruhi penawaran (selain harga barang itu sendiri) adalah:

  1. Harga Input Produksi (Biaya Produksi):

    • Kenaikan harga input produksi (bahan baku, tenaga kerja, energi) akan meningkatkan biaya produksi per unit, sehingga mengurangi keuntungan produsen. Akibatnya, produsen akan cenderung menawarkan lebih sedikit barang pada setiap tingkat harga (kurva penawaran bergeser ke kiri). Sebaliknya, penurunan harga input akan meningkatkan penawaran (kurva bergeser ke kanan). Contoh: Kenaikan harga pupuk mengurangi penawaran hasil pertanian.
  2. Teknologi Produksi:

    • Peningkatan teknologi produksi (inovasi, mesin baru) dapat mengurangi biaya produksi per unit dan/atau meningkatkan efisiensi produksi. Hal ini memungkinkan produsen untuk menawarkan lebih banyak barang pada setiap tingkat harga (kurva penawaran bergeser ke kanan). Sebaliknya, teknologi yang usang atau kurang efisien dapat menurunkan penawaran. Contoh: Penemuan metode produksi yang lebih cepat dan murah untuk smartphone.
  3. Jumlah Produsen (Pesaing):

    • Peningkatan jumlah produsen di pasar akan meningkatkan total penawaran barang atau jasa tersebut (kurva penawaran bergeser ke kanan), karena ada lebih banyak pihak yang memproduksi dan menjual. Sebaliknya, penurunan jumlah produsen (misalnya karena bangkrut atau keluar dari pasar) akan menurunkan penawaran (kurva bergeser ke kiri).
  4. Ekspektasi (Harapan) Produsen:

    • Ekspektasi Harga di Masa Depan: Jika produsen berharap harga barang akan naik di masa depan, mereka mungkin akan menahan sebagian barang yang diproduksi sekarang untuk dijual nanti dengan harga lebih tinggi, sehingga penawaran saat ini menurun (kurva bergeser ke kiri). Sebaliknya, jika harga diperkirakan akan turun, mereka mungkin menjual lebih banyak sekarang, meningkatkan penawaran saat ini (kurva bergeser ke kanan).
    • Ekspektasi Biaya di Masa Depan: Jika produsen berharap biaya produksi akan naik di masa depan, mereka mungkin meningkatkan produksi sekarang untuk menghindari biaya yang lebih tinggi, sehingga penawaran saat ini meningkat.
  5. Kebijakan Pemerintah (Pajak dan Subsidi):

    • Pajak: Pengenaan pajak atas produksi atau penjualan akan meningkatkan biaya produksi, sehingga mengurangi keuntungan dan menurunkan penawaran (kurva bergeser ke kiri).
    • Subsidi: Pemberian subsidi oleh pemerintah akan mengurangi biaya produksi bagi produsen, sehingga meningkatkan keuntungan dan mendorong mereka untuk menawarkan lebih banyak barang (kurva bergeser ke kanan).

III. Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran, dan Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar terjadi ketika kuantitas barang yang diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.

Soal 5: Menentukan Fungsi Permintaan

Pertanyaan:
Pada harga Rp 5.000, jumlah barang yang diminta adalah 200 unit. Ketika harga naik menjadi Rp 7.000, jumlah barang yang diminta turun menjadi 150 unit. Tentukan fungsi permintaan dari data tersebut.

Pembahasan Jawaban:
Untuk menentukan fungsi permintaan, kita dapat menggunakan rumus umum fungsi linear: P - P1 / P2 - P1 = Q - Q1 / Q2 - Q1.
Diketahui:

  • P1 = Rp 5.000, Q1 = 200 unit
  • P2 = Rp 7.000, Q2 = 150 unit
READ  Mengubah Gambar Menjadi Teks di MS Word: Panduan Lengkap dengan Teknologi OCR

Substitusikan nilai-nilai ke dalam rumus:
(P – 5.000) / (7.000 – 5.000) = (Q – 200) / (150 – 200)
(P – 5.000) / 2.000 = (Q – 200) / -50

Lakukan perkalian silang:
-50 (P – 5.000) = 2.000 (Q – 200)
-50P + 250.000 = 2.000Q – 400.000

Kita ingin membentuk fungsi dalam bentuk Qd = a – bP. Jadi, isolasi Q:
2.000Q = -50P + 250.000 + 400.000
2.000Q = -50P + 650.000
Q = (-50P / 2.000) + (650.000 / 2.000)
Qd = -0,025P + 325

Jadi, fungsi permintaannya adalah Qd = 325 – 0,025P.

Soal 6: Menentukan Fungsi Penawaran

Pertanyaan:
Pada harga Rp 3.000, jumlah barang yang ditawarkan adalah 100 unit. Ketika harga naik menjadi Rp 4.000, jumlah barang yang ditawarkan menjadi 120 unit. Tentukan fungsi penawaran dari data tersebut.

Pembahasan Jawaban:
Menggunakan rumus yang sama: P - P1 / P2 - P1 = Q - Q1 / Q2 - Q1.
Diketahui:

  • P1 = Rp 3.000, Q1 = 100 unit
  • P2 = Rp 4.000, Q2 = 120 unit

Substitusikan nilai-nilai ke dalam rumus:
(P – 3.000) / (4.000 – 3.000) = (Q – 100) / (120 – 100)
(P – 3.000) / 1.000 = (Q – 100) / 20

Lakukan perkalian silang:
20 (P – 3.000) = 1.000 (Q – 100)
20P – 60.000 = 1.000Q – 100.000

Kita ingin membentuk fungsi dalam bentuk Qs = c + dP. Jadi, isolasi Q:
1.000Q = 20P – 60.000 + 100.000
1.000Q = 20P + 40.000
Q = (20P / 1.000) + (40.000 / 1.000)
Qs = 0,02P + 40

Jadi, fungsi penawarannya adalah Qs = 40 + 0,02P.

Soal 7: Menghitung Keseimbangan Pasar

Pertanyaan:
Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah Qd = 200 – 4P dan fungsi penawarannya adalah Qs = -40 + 6P.
a. Tentukan harga (P) dan kuantitas (Q) keseimbangan pasar.
b. Gambarkan kurva permintaan dan penawaran serta titik keseimbangan pasar (sketsa).

Pembahasan Jawaban:
a. Mencari Keseimbangan Pasar:
Keseimbangan pasar terjadi ketika Qd = Qs.
200 – 4P = -40 + 6P
200 + 40 = 6P + 4P
240 = 10P
P = 240 / 10
P = 24 (Harga Keseimbangan)

Setelah mendapatkan harga keseimbangan (P), substitusikan nilai P ke salah satu fungsi (Qd atau Qs) untuk mendapatkan kuantitas keseimbangan (Q).
Menggunakan fungsi permintaan:
Qd = 200 – 4P
Qd = 200 – 4(24)
Qd = 200 – 96
Qd = 104

Menggunakan fungsi penawaran (untuk verifikasi):
Qs = -40 + 6P
Qs = -40 + 6(24)
Qs = -40 + 144
Qs = 104

Jadi, harga keseimbangan (Pe) adalah Rp 24 dan kuantitas keseimbangan (Qe) adalah 104 unit.

b. Menggambar Kurva Keseimbangan Pasar (Sketsa):
Untuk menggambar kurva, kita perlu mencari titik potong sumbu untuk masing-masing fungsi.

Fungsi Permintaan (Qd = 200 – 4P):

  • Jika P = 0, Qd = 200 (Titik (200, 0) di sumbu Q)
  • Jika Qd = 0, 0 = 200 – 4P => 4P = 200 => P = 50 (Titik (0, 50) di sumbu P)

Fungsi Penawaran (Qs = -40 + 6P):

  • Jika P = 0, Qs = -40 (Titik (-40, 0) di sumbu Q, menunjukkan bahwa produsen tidak akan menawarkan barang jika harga terlalu rendah, atau dibutuhkan harga minimal untuk mulai menawarkan)
  • Jika Qs = 0, 0 = -40 + 6P => 6P = 40 => P = 40/6 ≈ 6,67 (Titik (0, 6.67) di sumbu P, ini adalah harga minimal di mana produsen mulai menawarkan barang).

Titik Keseimbangan: (Qe=104, Pe=24)

(Sketsa Kurva akan digambar di kertas atau software grafik. Kurva permintaan akan miring ke bawah dari kiri ke kanan. Kurva penawaran akan miring ke atas dari kiri ke kanan. Kedua kurva akan berpotongan di titik (104, 24).)

IV. Pergeseran Keseimbangan Pasar

Perubahan pada faktor-faktor selain harga akan menggeser kurva permintaan atau penawaran, yang pada gilirannya akan mengubah titik keseimbangan pasar.

Soal 8: Analisis Pergeseran Keseimbangan (Skenario Tunggal)

Pertanyaan:
Pasar mobil awalnya berada dalam kondisi seimbang. Analisis dampak terhadap harga (P) dan kuantitas (Q) keseimbangan mobil jika terjadi kenaikan drastis harga baja (bahan baku utama pembuatan mobil).

Pembahasan Jawaban:

  1. Identifikasi Faktor: Kenaikan harga baja adalah faktor yang memengaruhi biaya produksi mobil.
  2. Dampak pada Kurva: Kenaikan biaya produksi akan menyebabkan produsen mobil menawarkan lebih sedikit mobil pada setiap tingkat harga yang ada. Ini berarti kurva penawaran (Supply) mobil akan bergeser ke kiri (atau ke atas).
  3. Dampak pada Keseimbangan:
    • Harga Keseimbangan (P): Karena penawaran berkurang sementara permintaan tetap (asumsi ceteris paribus untuk permintaan), akan terjadi kelangkaan relatif. Hal ini akan mendorong harga naik. Harga keseimbangan akan meningkat.
    • Kuantitas Keseimbangan (Q): Dengan penawaran yang berkurang dan harga yang naik (yang juga akan mengurangi kuantitas diminta), kuantitas mobil yang diperdagangkan di pasar akan berkurang. Kuantitas keseimbangan akan menurun.

Kesimpulan: Kenaikan harga baja akan menyebabkan harga keseimbangan mobil naik dan kuantitas keseimbangan mobil turun.

Soal 9: Analisis Pergeseran Keseimbangan (Skenario Ganda)

Pertanyaan:
Pasar telepon pintar (smartphone) sedang dalam keseimbangan. Tiba-tiba terjadi dua peristiwa bersamaan:

  1. Penemuan teknologi baru yang jauh lebih efisien dalam produksi chip smartphone.
  2. Tren media sosial baru yang membuat kepemilikan smartphone semakin penting bagi remaja.
    Analisis dampak gabungan kedua peristiwa ini terhadap harga (P) dan kuantitas (Q) keseimbangan smartphone.
READ  4. Sınıf İlkokul Öğrencileri İçin Daire Grafiği Örnek Soruları: Verileri Anlamanın Eğlenceli Yolu

Pembahasan Jawaban:
Mari kita analisis masing-masing peristiwa secara terpisah, kemudian gabungkan dampaknya.

Peristiwa 1: Penemuan teknologi baru yang lebih efisien dalam produksi chip smartphone.

  • Identifikasi Faktor: Ini adalah peningkatan teknologi produksi.
  • Dampak pada Kurva: Peningkatan teknologi akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi. Ini berarti produsen dapat menawarkan lebih banyak smartphone pada setiap tingkat harga. Jadi, kurva penawaran (Supply) smartphone akan bergeser ke kanan.
  • Dampak Awal (jika hanya ini yang terjadi): Harga keseimbangan akan turun, kuantitas keseimbangan akan naik.

Peristiwa 2: Tren media sosial baru yang membuat kepemilikan smartphone semakin penting bagi remaja.

  • Identifikasi Faktor: Ini adalah perubahan selera/preferensi konsumen (khususnya segmen remaja).
  • Dampak pada Kurva: Peningkatan preferensi akan membuat konsumen (terutama remaja) menginginkan lebih banyak smartphone pada setiap tingkat harga. Jadi, kurva permintaan (Demand) smartphone akan bergeser ke kanan.
  • Dampak Awal (jika hanya ini yang terjadi): Harga keseimbangan akan naik, kuantitas keseimbangan akan naik.

Dampak Gabungan:
Kita memiliki dua pergeseran simultan:

  • Kurva Penawaran (S) bergeser ke kanan.
  • Kurva Permintaan (D) bergeser ke kanan.
  1. Kuantitas Keseimbangan (Q): Kedua pergeseran ini (penawaran ke kanan, permintaan ke kanan) sama-sama menyebabkan peningkatan kuantitas. Oleh karena itu, kuantitas keseimbangan (Q) smartphone PASTI akan meningkat.

  2. Harga Keseimbangan (P): Ini adalah bagian yang lebih kompleks:

    • Pergeseran S ke kanan cenderung menurunkan harga.
    • Pergeseran D ke kanan cenderung menaikkan harga.
    • Hasil akhirnya pada harga tergantung pada magnitudo (besarnya) pergeseran masing-masing kurva.
      • Jika pergeseran permintaan lebih besar daripada pergeseran penawaran, harga akan naik.
      • Jika pergeseran penawaran lebih besar daripada pergeseran permintaan, harga akan turun.
      • Jika pergeseran keduanya sama besarnya, harga akan tetap.
        Oleh karena itu, perubahan harga keseimbangan (P) smartphone adalah TIDAK TENTU (indeterminate), tanpa informasi lebih lanjut mengenai seberapa besar pergeseran masing-masing kurva.

Kesimpulan: Dampak gabungan dari penemuan teknologi baru dan tren media sosial yang meningkat adalah kuantitas keseimbangan smartphone akan meningkat, tetapi harga keseimbangan smartphone tidak dapat ditentukan (bisa naik, turun, atau tetap), tergantung pada seberapa besar pergeseran permintaan dan penawaran.

V. Konsep Elastisitas (Pengantar Singkat)

Meskipun sering dibahas lebih detail di kelas yang lebih tinggi, konsep dasar elastisitas biasanya sudah diperkenalkan di bab ini.

Soal 10: Konsep Elastisitas Harga Permintaan

Pertanyaan:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan elastisitas harga permintaan (Price Elasticity of Demand – PED). Mengapa konsep ini penting bagi produsen dan pemerintah? Berikan contoh dua jenis barang yang memiliki elastisitas yang berbeda.

Pembahasan Jawaban:
Elastisitas Harga Permintaan (PED) adalah ukuran kepekaan (responsivitas) perubahan kuantitas barang yang diminta terhadap perubahan harga barang tersebut. Ini mengukur seberapa besar persentase perubahan kuantitas diminta sebagai akibat dari persentase perubahan harga.

Rumus umum PED:
PED = (% Perubahan Kuantitas Diminta) / (% Perubahan Harga)
PED = [(ΔQ/Q) / (ΔP/P)] atau PED = (ΔQ/ΔP) * (P/Q)

Pentingnya Konsep PED:

  1. Bagi Produsen: PED sangat penting untuk strategi penetapan harga dan keputusan produksi.
    • Jika permintaan elastis (PED > 1), penurunan harga akan meningkatkan total penerimaan (TR), dan kenaikan harga akan menurunkan TR. Produsen harus berhati-hati dalam menaikkan harga.
    • Jika permintaan inelastis (PED < 1), kenaikan harga akan meningkatkan TR, dan penurunan harga akan menurunkan TR. Produsen bisa mempertimbangkan menaikkan harga untuk meningkatkan pendapatan.
    • Jika permintaan uniter (PED = 1), perubahan harga tidak akan mengubah TR.
  2. Bagi Pemerintah: PED penting dalam merumuskan kebijakan fiskal, seperti penetapan pajak atau subsidi.
    • Pajak atas barang dengan permintaan inelastis (misalnya rokok, bensin) cenderung tidak terlalu menurunkan kuantitas yang diminta, sehingga penerimaan pajak pemerintah bisa lebih besar. Beban pajak cenderung lebih banyak ditanggung konsumen.
    • Pajak atas barang dengan permintaan elastis akan sangat menurunkan kuantitas diminta, sehingga penerimaan pajak mungkin kecil dan bisa merugikan industri.

Contoh Dua Jenis Barang dengan Elastisitas Berbeda:

  1. Barang Inelastis (PED < 1): Barang-barang kebutuhan pokok yang sulit digantikan atau memiliki sedikit substitusi. Contoh:
    • Beras: Kenaikan harga beras tidak akan secara drastis mengurangi konsumsi karena merupakan makanan pokok.
    • Obat-obatan penting (misalnya insulin untuk penderita diabetes): Pasien sangat membutuhkan obat ini, berapapun harganya.
  2. Barang Elastis (PED > 1): Barang-barang mewah atau barang yang memiliki banyak substitusi. Contoh:
    • Mobil sport: Kenaikan harga sedikit saja dapat menyebabkan konsumen menunda pembelian atau beralih ke merek/model lain.
    • Liburan ke luar negeri: Ada banyak pilihan destinasi atau alternatif hiburan lain jika harga liburan tertentu naik.

Kesimpulan

Bab 4 ekonomi kelas 10 adalah fondasi penting untuk memahami bagaimana pasar bekerja. Konsep permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar adalah alat analisis fundamental yang akan Anda gunakan terus-menerus dalam studi ekonomi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *