Contoh soal desimal kelas 4

Menguasai Desimal dengan Mudah: Kumpulan Contoh Soal Desimal untuk Kelas 4 SD Beserta Pembahasan Lengkap

Selamat datang, para orang tua, guru, dan siswa kelas 4 SD yang luar biasa! Matematika seringkali dianggap menakutkan, padahal sebenarnya sangat menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari kita. Salah satu topik penting yang akan kalian pelajari di kelas 4 adalah bilangan desimal. Mungkin terdengar asing, tetapi sebenarnya desimal ada di mana-mana, mulai dari harga barang di supermarket, ukuran tinggi badan, hingga hasil perlombaan lari.

Artikel ini akan menjadi panduan lengkap kalian untuk memahami bilangan desimal. Kita akan menjelajahi konsep dasar, nilai tempat, cara mengubah pecahan ke desimal, membandingkan desimal, hingga melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan. Tentu saja, artikel ini juga dilengkapi dengan berbagai contoh soal dan pembahasannya agar kalian bisa langsung berlatih. Mari kita mulai petualangan matematika ini!

I. Apa Itu Bilangan Desimal?

Bilangan desimal adalah cara lain untuk menulis pecahan, terutama pecahan yang penyebutnya merupakan kelipatan 10 (seperti 10, 100, 1000, dst.). Ciri utama bilangan desimal adalah adanya tanda koma (atau titik, tergantung standar penulisan di negara masing-masing) yang memisahkan bilangan bulat dengan bagian pecahannya.

Contoh soal desimal kelas 4

Contoh:

  • 0,5 (nol koma lima) artinya setengah atau 5/10.
  • 1,25 (satu koma dua lima) artinya satu seperempat atau 125/100.

Mengapa kita butuh desimal?
Desimal membuat perhitungan dan perbandingan menjadi lebih mudah, terutama dalam konteks pengukuran dan uang. Bayangkan jika kita harus selalu menulis "setengah meter" sebagai "1/2 meter" atau "dua puluh lima per seratus kilogram" untuk 0,25 kg. Desimal menyederhanakannya!

II. Nilai Tempat dalam Bilangan Desimal

Sama seperti bilangan bulat, setiap angka dalam bilangan desimal memiliki nilai tempatnya sendiri. Ini adalah fondasi penting untuk memahami desimal.

Mari kita lihat contoh bilangan 3,45:

  • Angka 3 berada di posisi satuan. Nilainya adalah 3.
  • Angka 4 berada di posisi persepuluhan (satu tempat di belakang koma). Nilainya adalah 4/10 atau 0,4.
  • Angka 5 berada di posisi perseratusan (dua tempat di belakang koma). Nilainya adalah 5/100 atau 0,05.

Contoh Soal 1: Identifikasi Nilai Tempat

Tentukan nilai tempat dari angka yang digarisbawahi pada bilangan desimal berikut:
a. 7,82
b. 0,36
c. 12,09

Pembahasan:
a. Angka 8 berada satu tempat di belakang koma, jadi nilai tempatnya adalah persepuluhan.
b. Angka 6 berada dua tempat di belakang koma, jadi nilai tempatnya adalah perseratusan.
c. Angka 1 berada di depan koma, pada posisi paling kiri dari bilangan bulat, jadi nilai tempatnya adalah puluhan.

Latihan Soal 1:
Tentukan nilai tempat dari angka yang digarisbawahi:
a. 5,17
b. 9,04
c. 23,5

III. Mengubah Pecahan ke Desimal dan Sebaliknya

Di kelas 4, kalian akan fokus pada pecahan dengan penyebut 10 atau 100 saat mengubahnya menjadi desimal.

A. Mengubah Pecahan ke Desimal:

  • Penyebut 10: Jika penyebutnya 10, maka ada satu angka di belakang koma.
    • Contoh: 7/10 = 0,7
  • Penyebut 100: Jika penyebutnya 100, maka ada dua angka di belakang koma.
    • Contoh: 23/100 = 0,23
READ  Soal pkn kelas 7 semester 1 dan kunci jawabannya

Contoh Soal 2: Pecahan ke Desimal

Ubahlah pecahan berikut menjadi bilangan desimal:
a. 4/10
b. 85/100
c. 1/2 (petunjuk: ubah dulu ke pecahan persepuluhan atau perseratusan)

Pembahasan:
a. 4/10 = 0,4 (satu angka di belakang koma karena penyebutnya 10)
b. 85/100 = 0,85 (dua angka di belakang koma karena penyebutnya 100)
c. Untuk 1/2, kita bisa mengubahnya menjadi pecahan dengan penyebut 10:
1/2 = (1 × 5) / (2 × 5) = 5/10 = 0,5

B. Mengubah Desimal ke Pecahan:

  • Satu angka di belakang koma: Ubah menjadi pecahan dengan penyebut 10.
    • Contoh: 0,6 = 6/10
  • Dua angka di belakang koma: Ubah menjadi pecahan dengan penyebut 100.
    • Contoh: 0,15 = 15/100

Contoh Soal 3: Desimal ke Pecahan

Ubahlah bilangan desimal berikut menjadi pecahan biasa:
a. 0,9
b. 0,42
c. 1,2

Pembahasan:
a. 0,9 = 9/10 (satu angka di belakang koma, jadi penyebutnya 10)
b. 0,42 = 42/100 (dua angka di belakang koma, jadi penyebutnya 100)
c. 1,2 = 12/10 (ini adalah pecahan tidak murni, bisa juga ditulis 1 2/10 atau 1 1/5)

Latihan Soal 2:

  1. Ubahlah pecahan berikut ke desimal:
    a. 7/100
    b. 3/5
  2. Ubahlah desimal berikut ke pecahan:
    a. 0,75
    b. 2,3

IV. Membandingkan Bilangan Desimal

Membandingkan bilangan desimal sama seperti membandingkan bilangan bulat, tetapi ada triknya. Kita akan menggunakan tanda >, <, atau =.

Langkah-langkah Membandingkan Desimal:

  1. Bandingkan bagian bilangan bulatnya terlebih dahulu.
    • Contoh: 2,5 vs 1,8. Karena 2 > 1, maka 2,5 > 1,8.
  2. Jika bagian bilangan bulatnya sama, bandingkan angka di posisi persepuluhan.
    • Contoh: 0,7 vs 0,5. Karena 7 > 5, maka 0,7 > 0,5.
  3. Jika bagian bilangan bulat dan persepuluhannya sama, bandingkan angka di posisi perseratusan.
    • Contoh: 0,45 vs 0,48. Karena 5 < 8, maka 0,45 < 0,48.
  4. Tips Tambahan: Kalian bisa menambahkan angka nol di belakang desimal untuk menyamakan jumlah angka di belakang koma agar lebih mudah membandingkan. Menambahkan nol di belakang desimal tidak mengubah nilainya (misalnya, 0,5 sama dengan 0,50).
    • Contoh: 0,6 vs 0,55. Ubah 0,6 menjadi 0,60. Sekarang bandingkan 0,60 vs 0,55. Karena 60 > 55, maka 0,6 > 0,55.

Contoh Soal 4: Membandingkan Desimal

Isilah titik-titik dengan tanda >, <, atau =.
a. 0,7 …. 0,9
b. 1,2 …. 1,05
c. 0,34 …. 0,340

Pembahasan:
a. 0,7 < 0,9 (karena 7 kurang dari 9 pada posisi persepuluhan)
b. 1,2 > 1,05 (samakan jumlah angka di belakang koma: 1,20 vs 1,05. Karena 20 lebih dari 05, maka 1,2 > 1,05)
c. 0,34 = 0,340 (menambahkan nol di belakang desimal tidak mengubah nilai)

READ  Asah Pemahaman Sejarah Islam: Kumpulan Contoh Soal UTS SKI Kelas 3 MI Semester 2 Beserta Pembahasan

Latihan Soal 3:
Isilah titik-titik dengan tanda >, <, atau =.
a. 2,5 …. 2,35
b. 0,1 …. 0,10
c. 0,87 …. 0,9

V. Penjumlahan Bilangan Desimal

Penjumlahan desimal sangat mirip dengan penjumlahan bilangan bulat. Kuncinya adalah meluruskan tanda koma!

Langkah-langkah Penjumlahan Desimal:

  1. Tulis bilangan desimal yang akan dijumlahkan dalam posisi vertikal (ke bawah).
  2. Pastikan tanda koma sejajar atau lurus satu sama lain.
  3. Jika jumlah angka di belakang koma berbeda, kalian bisa menambahkan angka nol di belakang desimal agar jumlahnya sama (ini hanya untuk memudahkan, tidak wajib).
  4. Jumlahkan angka dari kanan ke kiri, seperti penjumlahan biasa.
  5. Letakkan tanda koma pada hasil akhir tepat di bawah tanda koma yang sejajar.

Contoh Soal 5: Penjumlahan Desimal

Hitunglah hasil penjumlahan berikut:
a. 0,3 + 0,5
b. 1,25 + 0,6
c. 2,7 + 3,15

Pembahasan:
a. 0,3

  • 0,5

    0,8

b. 1,25

  • 0,60 (tambahkan 0 agar lurus)

    1,85

c. 2,70 (tambahkan 0 agar lurus)

  • 3,15

    5,85

Contoh Soal 6 (Soal Cerita): Penjumlahan Desimal

Ibu membeli gula seberat 0,75 kg dan tepung seberat 1,5 kg. Berapa total berat belanjaan Ibu?

Pembahasan:
Berat gula = 0,75 kg
Berat tepung = 1,5 kg

Total berat = 0,75 + 1,5
= 0,75

  • 1,50 (tambahkan 0)

           2,25 kg

Jadi, total berat belanjaan Ibu adalah 2,25 kg.

Latihan Soal 4:
Hitunglah:
a. 0,4 + 0,3
b. 2,1 + 0,75
c. Doni memiliki pita sepanjang 1,2 meter. Ia membeli lagi pita sepanjang 0,85 meter. Berapa panjang total pita Doni?

VI. Pengurangan Bilangan Desimal

Pengurangan desimal juga sangat mirip dengan pengurangan bilangan bulat. Kuncinya sama: meluruskan tanda koma!

Langkah-langkah Pengurangan Desimal:

  1. Tulis bilangan desimal yang akan dikurangi dalam posisi vertikal (ke bawah).
  2. Pastikan tanda koma sejajar atau lurus satu sama lain.
  3. Jika jumlah angka di belakang koma berbeda, kalian bisa menambahkan angka nol di belakang desimal agar jumlahnya sama (ini sangat membantu untuk menghindari kesalahan).
  4. Kurangkan angka dari kanan ke kiri, seperti pengurangan biasa. Jika perlu, lakukan peminjaman (borrowing).
  5. Letakkan tanda koma pada hasil akhir tepat di bawah tanda koma yang sejajar.

Contoh Soal 7: Pengurangan Desimal

Hitunglah hasil pengurangan berikut:
a. 0,9 – 0,4
b. 1,8 – 0,25
c. 3,5 – 1,75

Pembahasan:
a. 0,9

  • 0,4

    0,5

b. 1,80 (tambahkan 0 agar lurus)

  • 0,25

    1,55

c. 3,50 (tambahkan 0 agar lurus)

  • 1,75

    1,75 (ingat peminjaman: 0 tidak bisa dikurangi 5, pinjam dari 5 jadi 10. 10-5=5. 5 jadi 4. 4 tidak bisa dikurangi 7, pinjam dari 3 jadi 14. 14-7=7. 3 jadi 2. 2-1=1)

Contoh Soal 8 (Soal Cerita): Pengurangan Desimal

Sebuah kawat memiliki panjang 4,5 meter. Kawat tersebut digunakan sepanjang 1,25 meter. Berapa sisa panjang kawat tersebut?

Pembahasan:
Panjang awal kawat = 4,5 meter
Panjang kawat yang digunakan = 1,25 meter

READ  Contoh soal diagram penaksiran persen kelas 4 sd

Sisa panjang kawat = 4,5 – 1,25
= 4,50 (tambahkan 0)

  • 1,25

                3,25 meter

Jadi, sisa panjang kawat adalah 3,25 meter.

Latihan Soal 5:
Hitunglah:
a. 0,7 – 0,2
b. 3,6 – 1,45
c. Sebuah botol berisi air 2,5 liter. Sebanyak 0,8 liter air diminum. Berapa sisa air dalam botol?

VII. Aplikasi Desimal dalam Kehidupan Sehari-hari

Desimal tidak hanya ada di buku matematika, tetapi ada di sekitar kita setiap hari!

  • Uang: Harga barang (Rp 5.500,75 – meskipun jarang ada recehan kecil seperti itu di Indonesia, konsepnya sama), perhitungan kembalian.
  • Pengukuran: Tinggi badan (1,55 meter), berat badan (35,7 kg), panjang kain (2,8 meter).
  • Olahraga: Catatan waktu lari (9,8 detik), skor senam (8,75).
  • Resep Masakan: Mengukur bahan (0,5 sendok teh, 1,25 cangkir).

Memahami desimal akan membuat kalian lebih mudah dalam berinteraksi dengan angka-angka ini di dunia nyata.

VIII. Tips Tambahan untuk Belajar Desimal

  1. Praktikkan Secara Teratur: Matematika adalah tentang latihan. Semakin sering kalian berlatih, semakin mudah kalian menguasainya.
  2. Gunakan Benda Konkret: Gunakan uang mainan, penggaris, atau timbangan untuk membantu visualisasi desimal. Misalnya, Rp 0,50 adalah 50 sen.
  3. Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Coba perhatikan di mana saja kalian menemukan desimal di sekitar kalian. Ini akan membuat belajar lebih relevan dan menarik.
  4. Pahami Konsep Nilai Tempat: Ini adalah kunci utama. Jika kalian paham nilai tempat, operasi desimal akan terasa lebih mudah.
  5. Jangan Takut Bertanya: Jika ada yang tidak dimengerti, jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau orang tua.
  6. Buat Catatan Sendiri: Menuliskan rumus atau langkah-langkah dengan kata-kata kalian sendiri bisa sangat membantu pemahaman.

Kesimpulan

Selamat! Kalian telah menjelajahi dunia bilangan desimal yang menarik. Dari memahami apa itu desimal, nilai tempatnya, hingga melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan, kalian telah membangun fondasi yang kuat. Ingatlah, desimal adalah alat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan latihan yang konsisten dan pemahaman konsep yang baik, kalian pasti akan menguasai desimal dengan mudah dan percaya diri. Teruslah berlatih dan semangat belajar matematika!

Kunci Jawaban Latihan Soal:

Latihan Soal 1:
a. 5,17: Persepuluhan
b. 9,04: Perseratusan
c. 23,5: Puluhan

Latihan Soal 2:

  1. a. 7/100 = 0,07
    b. 3/5 = 6/10 = 0,6
  2. a. 0,75 = 75/100
    b. 2,3 = 23/10

Latihan Soal 3:
a. 2,5 > 2,35 (2,50 > 2,35)
b. 0,1 = 0,10
c. 0,87 < 0,9 (0,87 < 0,90)

Latihan Soal 4:
a. 0,4 + 0,3 = 0,7
b. 2,1 + 0,75 = 2,10 + 0,75 = 2,85
c. Panjang total pita Doni = 1,2 + 0,85 = 1,20 + 0,85 = 2,05 meter

Latihan Soal 5:
a. 0,7 – 0,2 = 0,5
b. 3,6 – 1,45 = 3,60 – 1,45 = 2,15
c. Sisa air dalam botol = 2,5 – 0,8 = 2,50 – 0,80 = 1,70 liter atau 1,7 liter

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *