Call us now:
Yuk, Belajar Weton: Dina lan Pasaran! Contoh Soal Seru untuk Kelas 4 SD!
Oleh: [Nama Penulis Fiktif, misalnya: Kak Pandu Ceria]
Halo anak-anak hebat Kelas 4 SD! Apa kabar hari ini? Semoga selalu semangat belajar, ya! Pernahkah kalian mendengar kata "Weton"? Atau mungkin orang tua atau kakek-nenek kalian sering membicarakan tentang "dina lan pasaran"? Wah, pasti seru sekali kalau kita bisa tahu apa itu!
Hari ini, Kak Pandu akan mengajak kalian menjelajahi salah satu warisan budaya Jawa yang sangat menarik, yaitu tentang Dina lan Pasaran. Jangan khawatir, ini bukan pelajaran yang sulit, kok! Justru ini adalah ilmu yang menyenangkan dan bisa bikin kita makin pintar serta bangga dengan budaya kita sendiri.
Yuk, kita mulai petualangan kita mengenal Dina lan Pasaran!

I. Apa Itu Dina lan Pasaran?
Bayangkan kalender di rumahmu. Ada hari Minggu, Senin, Selasa, dan seterusnya, kan? Nah, itu yang kita sebut Dina atau hari. Ada 7 hari dalam seminggu.
Tapi, dalam penanggalan Jawa, selain ada 7 hari itu, ada juga yang namanya Pasaran. Pasaran ini ada 5 jenis. Jadi, setiap hari punya nama Dina DAN nama Pasaran. Gabungan antara nama Dina dan nama Pasaran inilah yang disebut Weton.
Bingung? Jangan khawatir, kita akan pelajari satu per satu dengan mudah!
II. Mengenal 7 Dina (Hari)
Kita semua tahu ada 7 hari dalam seminggu. Mari kita sebutkan bersama:
- Minggu
- Senin
- Selasa
- Rabu
- Kamis
- Jumat
- Sabtu
Nah, dalam penanggalan Jawa, setiap hari ini punya nilai atau "kekuatan" sendiri yang disebut Neptu Dina. Neptu ini seperti angka rahasia yang melambangkan kekuatan hari itu. Yuk, kita lihat tabelnya:
| Nama Dina (Hari) | Neptu Dina (Angka Kekuatan) |
|---|---|
| Minggu | 5 |
| Senin | 4 |
| Selasa | 3 |
| Rabu | 7 |
| Kamis | 8 |
| Jumat | 6 |
| Sabtu | 9 |
Coba kalian hafalkan angka-angka neptu ini, ya! Neptu Sabtu paling besar, lho, yaitu 9!
III. Mengenal 5 Pasaran
Selain 7 Dina, ada juga 5 Pasaran. Kelima Pasaran ini berputar setiap hari, sama seperti Dina. Jadi, setelah Legi, besoknya pasti Pahing, lalu Pon, Wage, dan Kliwon, lalu kembali lagi ke Legi.
Kelima Pasaran itu adalah:
- Legi
- Pahing
- Pon
- Wage
- Kliwon
Sama seperti Dina, setiap Pasaran juga punya Neptu Pasaran atau angka kekuatannya sendiri. Yuk, lihat tabelnya:
| Nama Pasaran | Neptu Pasaran (Angka Kekuatan) |
|---|---|
| Legi | 5 |
| Pahing | 9 |
| Pon | 7 |
| Wage | 4 |
| Kliwon | 8 |
Wah, neptu Pahing paling besar di antara Pasaran, yaitu 9! Dan neptu Wage paling kecil, yaitu 4. Ingat-ingat, ya!
IV. Apa Itu Weton? (Dina + Pasaran)
Nah, sekarang bagian yang seru! Weton adalah gabungan antara Dina dan Pasaran. Setiap hari yang kita jalani, punya Dina dan juga Pasaran.
Contoh: Hari ini mungkin Senin Legi, besok bisa jadi Selasa Pahing, lusa Rabu Pon, dan seterusnya. Kombinasi Dina dan Pasaran ini ada 35 macam! Banyak, ya?
Lalu, bagaimana cara menghitung Neptu Weton? Gampang sekali!
Neptu Weton = Neptu Dina + Neptu Pasaran
Mari kita coba contohnya:
Contoh 1: Berapa Neptu Weton Senin Legi?
- Cari Neptu Dina Senin: Dari tabel, Neptu Senin adalah 4.
- Cari Neptu Pasaran Legi: Dari tabel, Neptu Legi adalah 5.
- Jumlahkan: Neptu Weton Senin Legi = 4 + 5 = 9.
Jadi, Neptu Weton Senin Legi adalah 9. Mudah, kan?
Contoh 2: Berapa Neptu Weton Sabtu Kliwon?
- Cari Neptu Dina Sabtu: Neptu Sabtu adalah 9.
- Cari Neptu Pasaran Kliwon: Neptu Kliwon adalah 8.
- Jumlahkan: Neptu Weton Sabtu Kliwon = 9 + 8 = 17.
Jadi, Neptu Weton Sabtu Kliwon adalah 17. Ini termasuk weton dengan neptu yang besar!
V. Kenapa Weton Itu Penting?
Weton ini adalah bagian dari kearifan lokal budaya Jawa yang sudah ada sejak zaman dulu. Orang-orang zaman dulu menggunakan weton ini untuk berbagai hal, seperti:
- Menentukan hari baik: Misalnya, untuk memulai membangun rumah, pindah rumah, atau mengadakan acara penting. Mereka percaya, jika dilakukan pada weton yang tepat, hasilnya akan lebih baik.
- Mengenal karakter seseorang: Ada yang percaya bahwa weton seseorang bisa sedikit menggambarkan karakter atau sifat orang tersebut.
- Memperkirakan kecocokan: Misalnya, dalam perjodohan atau untuk kerja sama. (Tapi ini untuk orang dewasa ya, kalian cukup tahu saja dulu!)
Intinya, Weton ini digunakan sebagai salah satu panduan dalam kehidupan masyarakat Jawa, meskipun di zaman modern ini banyak yang sudah tidak terlalu menggunakannya. Tapi, sebagai anak Indonesia, kita tetap harus tahu dan bangga dengan budaya kita, kan?
VI. Contoh Soal Seru Dina lan Pasaran untuk Kelas 4 SD!
Sekarang, yuk kita coba asah kemampuan kita dengan beberapa contoh soal! Jangan takut salah, yang penting berani mencoba!
Soal Tipe 1: Menentukan Neptu Dina atau Neptu Pasaran
Contoh Soal 1.1:
Berapakah Neptu Dina dari hari Kamis?
Cara Menjawabnya:
Kita tinggal melihat tabel Neptu Dina di atas. Cari baris "Kamis".
Neptu Dina Kamis adalah 8.
Contoh Soal 1.2:
Berapakah Neptu Pasaran dari Wage?
Cara Menjawabnya:
Kita tinggal melihat tabel Neptu Pasaran di atas. Cari baris "Wage".
Neptu Pasaran Wage adalah 4.
Latihan Soal Tipe 1 (Yuk, Coba Sendiri!):
- Berapakah Neptu Dina dari hari Minggu?
- Berapakah Neptu Pasaran dari Pahing?
- Berapakah Neptu Dina dari hari Selasa?
- Berapakah Neptu Pasaran dari Kliwon?
(Jawabannya ada di bagian paling bawah artikel ini, jangan ngintip dulu ya!)
Soal Tipe 2: Menghitung Neptu Weton (Dina + Pasaran)
Contoh Soal 2.1:
Berapakah total Neptu Weton dari Jumat Legi?
Cara Menjawabnya:
- Cari Neptu Dina Jumat: Dari tabel, Neptu Jumat adalah 6.
- Cari Neptu Pasaran Legi: Dari tabel, Neptu Legi adalah 5.
- Jumlahkan: 6 + 5 = 11.
Jadi, total Neptu Weton Jumat Legi adalah 11.
Contoh Soal 2.2:
Berapakah total Neptu Weton dari Rabu Pon?
Cara Menjawabnya:
- Cari Neptu Dina Rabu: Dari tabel, Neptu Rabu adalah 7.
- Cari Neptu Pasaran Pon: Dari tabel, Neptu Pon adalah 7.
- Jumlahkan: 7 + 7 = 14.
Jadi, total Neptu Weton Rabu Pon adalah 14.
Latihan Soal Tipe 2 (Yuk, Coba Sendiri!):
- Berapakah total Neptu Weton dari Senin Kliwon?
- Berapakah total Neptu Weton dari Kamis Wage?
- Berapakah total Neptu Weton dari Sabtu Pahing?
- Berapakah total Neptu Weton dari Minggu Pon?
(Jawabannya ada di bagian paling bawah artikel ini, jangan ngintip dulu ya!)
Soal Tipe 3: Menentukan Weton Berikutnya (Pola 35 Hari)
Ini sedikit lebih menantang, tapi pasti bisa! Ingat, Weton itu berputar setiap 35 hari sekali. Artinya, setelah 35 hari, wetonnya akan kembali sama. Tapi untuk Kelas 4 SD, kita coba yang lebih sederhana dulu, ya. Kita akan coba menentukan weton untuk beberapa hari ke depan.
Contoh Soal 3.1:
Jika hari ini adalah Selasa Legi, weton apakah yang akan terjadi 2 hari lagi?
Cara Menjawabnya:
Kita harus tahu urutan Dina dan Pasaran.
- Urutan Dina: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu… (kembali ke Senin)
- Urutan Pasaran: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon… (kembali ke Legi)
- Hari ini: Selasa Legi
- 1 hari lagi (besok):
- Dina setelah Selasa adalah Rabu.
- Pasaran setelah Legi adalah Pahing.
- Jadi, besok adalah Rabu Pahing.
- 2 hari lagi (lusa):
- Dina setelah Rabu adalah Kamis.
- Pasaran setelah Pahing adalah Pon.
- Jadi, lusa (2 hari lagi) adalah Kamis Pon.
Maka, weton 2 hari lagi adalah Kamis Pon.
Contoh Soal 3.2:
Jika hari ini adalah Jumat Kliwon, weton apakah yang akan terjadi 3 hari lagi?
Cara Menjawabnya:
- Hari ini: Jumat Kliwon
- 1 hari lagi (Sabtu):
- Dina setelah Jumat adalah Sabtu.
- Pasaran setelah Kliwon adalah Legi.
- Jadi, besok adalah Sabtu Legi.
- 2 hari lagi (Minggu):
- Dina setelah Sabtu adalah Minggu.
- Pasaran setelah Legi adalah Pahing.
- Jadi, lusa adalah Minggu Pahing.
- 3 hari lagi (Senin):
- Dina setelah Minggu adalah Senin.
- Pasaran setelah Pahing adalah Pon.
- Jadi, 3 hari lagi adalah Senin Pon.
Maka, weton 3 hari lagi adalah Senin Pon.
Latihan Soal Tipe 3 (Yuk, Coba Sendiri!):
- Jika hari ini adalah Minggu Wage, weton apakah yang akan terjadi 1 hari lagi?
- Jika hari ini adalah Kamis Pon, weton apakah yang akan terjadi 2 hari lagi?
- Jika hari ini adalah Senin Pahing, weton apakah yang akan terjadi 3 hari lagi?
(Jawabannya ada di bagian paling bawah artikel ini, jangan ngintip dulu ya!)
Soal Tipe 4: Aplikasi Sederhana (Memilih Hari)
Ini adalah soal yang melatih kalian untuk menggunakan pengetahuan weton dalam kehidupan sehari-hari (meskipun ini hanya contoh sederhana ya!).
Contoh Soal 4.1:
Kamu ingin mengadakan pesta ulang tahun. Kamu punya dua pilihan hari: Selasa Pon atau Jumat Kliwon. Jika kamu ingin memilih hari dengan Neptu Weton yang lebih besar (dianggap lebih "kuat" atau "baik"), hari apa yang akan kamu pilih?
Cara Menjawabnya:
- Hitung Neptu Weton Selasa Pon:
- Neptu Selasa = 3
- Neptu Pon = 7
- Total Neptu Selasa Pon = 3 + 7 = 10
- Hitung Neptu Weton Jumat Kliwon:
- Neptu Jumat = 6
- Neptu Kliwon = 8
- Total Neptu Jumat Kliwon = 6 + 8 = 14
- Bandingkan: 10 (Selasa Pon) dan 14 (Jumat Kliwon).
Neptu 14 lebih besar dari 10.
Maka, hari yang akan kamu pilih adalah Jumat Kliwon, karena memiliki Neptu Weton yang lebih besar.
Latihan Soal Tipe 4 (Yuk, Coba Sendiri!):
- Kakakmu ingin pergi berlibur. Dia punya pilihan hari Rabu Legi atau Sabtu Wage. Jika dia ingin memilih hari dengan Neptu Weton yang lebih kecil (misalnya, agar lebih tenang), hari apa yang akan dia pilih?
(Jawabannya ada di bagian paling bawah artikel ini, jangan ngintip dulu ya!)
VII. Tips Belajar Dina lan Pasaran:
- Hafalkan Neptu Dina dan Pasaran: Ini kuncinya! Kalau sudah hafal, pasti gampang menghitungnya.
- Buat Kartu Kecil: Tuliskan nama Dina/Pasaran di satu sisi, dan neptunya di sisi lain. Lalu mainkan tebak-tebakan dengan teman atau orang tua.
- Latihan Terus: Semakin sering latihan soal, semakin pintar dan cepat kalian menghitungnya.
- Jangan Takut Salah: Namanya juga belajar, salah itu biasa. Yang penting mau mencoba dan belajar dari kesalahan.
- Tanyakan pada Orang Tua/Kakek-Nenek: Mereka mungkin tahu banyak cerita menarik tentang weton ini.
VIII. Penutup
Wah, tidak terasa kita sudah belajar banyak tentang Dina lan Pasaran, ya! Kalian semua hebat sekali sudah mau belajar tentang warisan budaya kita ini. Memahami Dina lan Pasaran bukan hanya tentang angka-angka, tapi juga tentang menghargai kearifan lokal nenek moyang kita.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membuat kalian semakin cinta dengan budaya Indonesia! Terus semangat belajar dan jadilah anak Indonesia yang cerdas dan berbudaya! Sampai jumpa di pelajaran seru berikutnya!
Kunci Jawaban Latihan Soal:
Latihan Soal Tipe 1:
- Neptu Dina Minggu: 5
- Neptu Pasaran Pahing: 9
- Neptu Dina Selasa: 3
- Neptu Pasaran Kliwon: 8
Latihan Soal Tipe 2:
- Neptu Weton Senin Kliwon: Neptu Senin (4) + Neptu Kliwon (8) = 12
- Neptu Weton Kamis Wage: Neptu Kamis (8) + Neptu Wage (4) = 12
- Neptu Weton Sabtu Pahing: Neptu Sabtu (9) + Neptu Pahing (9) = 18
- Neptu Weton Minggu Pon: Neptu Minggu (5) + Neptu Pon (7) = 12
Latihan Soal Tipe 3:
- Jika hari ini Minggu Wage, weton 1 hari lagi:
- Dina setelah Minggu adalah Senin.
- Pasaran setelah Wage adalah Kliwon.
- Jadi, 1 hari lagi adalah Senin Kliwon.
- Jika hari ini Kamis Pon, weton 2 hari lagi:
- Hari ini: Kamis Pon
- 1 hari lagi: Jumat Wage
- 2 hari lagi: Sabtu Kliwon
- Jadi, 2 hari lagi adalah Sabtu Kliwon.
- Jika hari ini Senin Pahing, weton 3 hari lagi:
- Hari ini: Senin Pahing
- 1 hari lagi: Selasa Pon
- 2 hari lagi: Rabu Wage
- 3 hari lagi: Kamis Kliwon
- Jadi, 3 hari lagi adalah Kamis Kliwon.
Latihan Soal Tipe 4:
- Kakakmu ingin memilih Neptu Weton yang lebih kecil antara Rabu Legi atau Sabtu Wage.
- Neptu Weton Rabu Legi: Neptu Rabu (7) + Neptu Legi (5) = 12
- Neptu Weton Sabtu Wage: Neptu Sabtu (9) + Neptu Wage (4) = 13
- Neptu yang lebih kecil adalah 12.
- Maka, kakakmu akan memilih hari Rabu Legi.
[Jumlah Kata: Sekitar 1200 kata]
